Sabtu, 05 Oktober 2013

Menjadi Pemimpin = Menjadi Pembantu Umum

Diposting oleh putri azizah di 07.17





 "True Leaders don't create followers, they create more leaders"

Pemimpin. Apa sih pemimpin itu? Jika ada orang yang bertanya tentang pemimpin, harusnya anda mengepalkan tangan anda ke dada dan berkata dengan kencang SAYA!. Yah, memang seharusnya kita membiasakan untuk menempatkan diri kita sebagai seorang pemimpin. Karena setidak-tidaknya, kita yang akan memimpin diri kita sendiri.


Sekarang saya berkuliah di Universitas Gadjah Mada yang namanya saja di ambil dari pemimpin besar. Pemimpin yang memiliki visi dan terus berkorban untuk menyatukan Indonesia. Jika anda bertanya kepada saya, bagaimana sih pemimpin itu? Bagaimana seharusnya dia bersikap? Maka sebelum anda menjawab, saya akan bercerita dulu mengenai pengalaman saya. Ketika SMP, saya adalah orang yang paling payah dalam memimpin sesuatu, bahkan memimpin diri saya saja saya tidak mampu. Ketika saya SMA saya bersekolah jauh-jauh dari Madura ke Malang dan saya bersekolah di SMA Negeri 10 Malang (Sampoerna Academy). Di sana Sampoerna Academy ini memiliki moto untuk Learn Today,Lead Tomorrow. Di sana saya mulai belajar bagaimana menjadi pemimpin yang baik, setidaknya bagi diri saya sendiri. Di sekolah ini saya bertemu berbagai macam orang yang berbeda dan sifat yang berbeda. Dan yang paling saya sukai dari sekolah ini, adalah saya bertemu dengan berbagai macam teman-teman yang memiliki tipe jiwa kepemimpinan yang berbeda-beda. Ada yang memang berkarisma seorang pemimpin, ada yang dia mencetak dirinya menjadi seorang pemimpin, dan ada yang mengidolakan seorang pemimpin besar dan mengikuti jalan hidup idolanya sehingga dia memiliki jiwa  pemimpin yang kuat. 



Saya menemukan orang-orang yang berkarisma dalam masa SMA saya. Mereka memiliki aura kepemimpinan yang kuat. Ciri-cirinya adalah wajahnya yang selalu tenang, dan mengatakan sesuatu dengan tegas.  

 Tipe pemimpin yang kedua itu mencetak dirinya menjadi pemimpin karena keadaan dari kecil. Terkadang hidup yang keras itu mengajarkan mereka untuk mandiri dari kecil dan sudah terbiasa memutuskan solusi dari masalah dan dapat meng-handle nya dengan baik. 

Jika anda memiliki idola, setidaknya jadikanlah idola tersebut dapat menginspirasi anda. Ambillah sisi positif idola anda dan terapkan itu dalam keseharian anda. Saya memiliki seorang teman yang sangat mengidolakan Bung Karno. Dia ketika dalam keadaan biasa biasa, dia akan terlihat seperti orang yang biasa biasa saja. Namun ketika dia berbicara dan berorasi, semua orang akan mendengarkannya dengan seksama. Bahkan cerita yang ia karang pun, orang-orang akan mempercayainya. Ada pula teman saya sangat mengidolakan Soe Hok Gie. Dia sangat menyukai tantangan dan suka mengambil resiko dalam bekerja. Namun, keputusan yang diambil selalu bijaksana. Inilah yang saya maksud mengidolakan dengan benar. Bahkan kalaupun saja anda hanya mengidolakan shaun the sheep, anda akan menerapkan bahwa shaun the sheep selalu dapat mengatasi masalah dengan baik dan mampu mengorganisir teman-temannya dengan bagus. Lihatlah sisi baik dari idola anda, terapkan dalam kehidupan sehari hari dan anda akan menjadi orang yang jauh lebih baik dari sebelumnya.



Hal lain yang harus pemimpin punya adalah sifat rela berkorban. Seorang pemimpin harus berkorban paling banyak dalam hal apapun. Coba saja lihat Umar bin Khattab. Setiap perang, dia akan selalu berada di barisan paling depan, dia akan berkorban materi paling banyak. Begitu juga dengan pemimpin pemimpin organisasi. Dia akan bekerja paling banyak,tidur paling sedikit, bahkan mandi pun mungkin paling jarang dari yang lain. Siapa yang mengatakan menjadi pemimpin itu enak? Mendapat penghargaan dan kebanggaan? Jika tujuan anda menjadi pemimpin hanya untuk mendapatkan penghargaan dan kebanggaan, lebih baik anda belajar lagi menjadi pemimpin yang baik kepada si Shaun the Sheep. Menjadi pemimpin itu merupakan tanggung jawab besar. Tanggung jawab besar membutuhkan pengorbanan besar. Anda harus menyingkirkan keinginan anda sendiri untuk kepentingan orang yang bahkan tidak menghiraukan perjuangan anda.

        Oh ya, saya hampir lupa satu hal penting lagi untuk menjadi pemimpin. Jangan pernah anda menuntut hak anda.  Maksudnya disini adalah, jangan pernah anda berpikir apa yang orang-orang sekitar anda berikan kepada anda. Teruslah untuk berfikir, apa yang dapat anda berikan kepada orang-orang sekitar anda. Maka hak anda akan datang kepada anda bahkan lebih banyak dari yang anda kira. Jika ada yang mengambil hak anda, maka biarkan saja. Anda terus saja melakukan kewajiban anda, maka orang tersebut akan memberikan hak anda kembali bahkan mungkin dengan lebih baik dari sebelumnya. Jika anda merasa lelah terus menerus melakukan kewajiban anda namun tidak segera mendapat hak anda, maka ingatlah ingatlah sabda Rasulullah SAW “Ikhlaslah dalam beramal karena yang menilai baik dan buruk adalah Zat Yang Maha Melihat.” .

        Ingat saja terus Allah dan perbanyaklah mendekatkan diri kepada-Nya, maka Allah akan terus melindungimu. Semoga Allah menjadikan kita Pemimpin yang baik, adil setidak-tidaknya untuk diri kita sendiri. Aamiin.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Lemon Tea Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos